Pada 2006, Kubica menjadi pembalap Polandia pertama yang turun di F1.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Robert Kubica resmi bergabung dengan tim Alfa Romeo untuk menjalani peran barunya sebagai pembalap cadangan di balapan Formula 1 musim 2020. Pembalap asal Polandia itu menjalani tugas yang serupa 14 tahun silam ketika ia melakoni debut di F1 bersama tim yang bermarkas di Swiss itu, yang dulunya bernama BMW Sauber.
Pengumuman itu datang pada Rabu (1/1) ketika sponsor Kubica, perusahaan minyak PKN ORLEN, yang mendukung kembalinya pebalap berusia 35 tahun itu musim lalu, menjadi co-title sponsor dari Alfa Romeo dalam kontrak berdurasi multi tahun.
“Saya memulai karier baru saya dengan bergabung bersama Alfa Romeo Racing ORLEN. Ini tim yang memiliki tempat spesial di hati saya dan akan menyenangkan melihat wajah-wajah yang tidak asing yang saya kenal,” kata Kubica dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters.
“Waktu dan keadaannya tentunya berbeda, tapi saya yakin saya akan menemukan determinasi yang sama dan gairah untuk sukses,” kata Kubica yang tahun lalu membalap untuk tim Williams itu.
Pada 2006, Kubica menjadi pembalap Polandia pertama yang turun di F1 dengan menggantikan juara dunia 1997 Jacques Villenueve asal Kanada di tim BMW Sauber. Ia meraih kemenangan pertamanya bersama tim itu di GP Kanada 2008.
Kubica mengalami kecelakaan parah ketika membalap reli pada 2011. Lengan kanan Kubica terluka parah. Tahun lalu dia turun kembali sebagai pembalap F1 bersama Williams dan mencetak satu-satunya poin bagi tim yang menjalani musim terburuknya itu.
Setelah berpisah dengan Williams, Kubica disebut-sebut didekati oleh tim Haas dan Racing Point yang sama-sama tertarik untuk memberinya peran sebagai pembalap uji dan simulasi.
Sementara jajaran pebalap Alfa Romeo yang ditenagai mesin Ferrari untuk tahun ini tidak berubah, tetap diperkuat juara dunia 2007 Kimi Raikkonen asal Finlandia dan pembalap muda asal Italia Antonio Giovinazzi.
Kepala tim Alfa Romeo Frederic Vasseur menyambut kembalinya Kubica ke pabrik mereka di Hinwil.
“Dia pembalap yang tak butuh diperkenalkan lagi, salah satu yang paling brilian dari generasinya dan satu yang menunjukkan makna sebenarnya dari determinasi seorang manusia lewat perjuangannya kembali membalap setelah kecelakaan reli,” kata dia.
“Umpan balik dari dia akan sangat berharga bagi kami untuk terus mendorong tim ini ke jajaran depan.”
Tahun lalu, Alfa Romeo finis di peringkat delapan dengan mengemas 57 poin.
sumber : Antara
