Bisnis.com, SEMARANG – Sampai akhir November 2019, realisasi pelaksanaan APBD Kabupaten Cilacap secara fisik mencapai 85,2 persen.
Realisasi tersebut lebih rendah 8,5 persen dari target yang ditetapkan sebesar 93,7 persen, tetapi meningkat dibandingkan periode sebelumnya pada akhir November 2018 sebesar 82,93 persen.
Hal ini dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Kabupaten Cilacap TA 2019 Triwulan IV, di Ruang Jalabumi Setda Cilacap, Rabu (11/12/2019).
Dikutip dari siaran resmi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap Wasi Ariadi mengatakan rata-rata penyerapan anggaran (SP2D) seluruh OPD mencapai 58,32 persen. Capaian ini lebih rendah 12,35 persen dibanding realisasi penyerapan sampai akhir November 2018 sebesar 70,67 persen.
Demikian pula SPJ rata-rata sampai akhir November 2019 sebesar 58,25 persen masih lebih rendah dibanding SPJ November 2018 sebesar 63,64 persen.
“Namun demikian rata-rata capaian fisik sampai November 2019 tercapai sebesar 85,20 persen masih lebih tinggi dibanding capaian fisik November 2018 sebesar 82,93 persen,” jelasnya.
Realisasi fisik pelaksanaan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah sampai dengan akhir November 2019 menunjukkan target fisik 67,54 persen dan realisasi fisik 68,61 persen. Melihat perkembangan ini, dapat dilihat bahwa beberapa kegiatan telah mencapai bahkan melampaui target.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menyampaikan pelaksanaan APBD TA 2019 di lingkungan kerja OPD masing-masing diharapkan lebih optimal dan dipertanggung jawabkan dengan baik.
“Saat ini kita berada di penghujung tahun 2019. Hal ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat pada tahun-tahun mendatang,” paparnya.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
apbd
