Bisnis.com, JAKARTA – Kemeriahan Natal mulai menggema di Manger Square, Bethlehem. Kota yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus itu pun mulai dijejali oleh para peziarah dari seluruh dunia.
Kemeriahan itu berpadu dengan kegembiraan anak-anak berpakaian Santa Claus yang menyanyikan lagu Natal dan membunyikan lonceng di College des Freres. Mereka duduk di pasar yang terletak di pusat kota, di mana dekorasi liburan dan adegan kelahiran Yesus kayu berbaris di gang-gang sempit.
Dilansir dari Reuters, Senin (23/12/2019), daya tarik utama di Betlehem adalah Gereja Kelahiran yang dibangun pada abad ke-4. Gereja itu dibangun di atas gua, yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus itu, bersanding dengan pohon Natal setinggi 16 meter di Manger Square.
Pada perayaan Malam Natal, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, akan memimpin prosesi dari Yerusalem ke Betlehem dan merayakan Misa Tengah Malam di Gereja Kelahiran Yesus.
Di Bethlehem, musim Natal berlangsung melalui perayaan Ortodoks Timur pada 7 Januari hingga Natal Armenia 18 Januari.
Pada musim tersebut, Bethlehem menikmati tahun wisata tersibuknya dalam dua dekade dengan banyaknya peziarah asing yang datang dalam jumlah besar.
Otoritas Israel menyatakan bahwa pada pihaknya mengizinkan umat Kristen di Jalur Gaza Palestina untuk mengunjungi Bethlehem dan Yerusalem saat Natal tiba. Kebijakan itu membalikan keputusan sebelumnya yang tidak mengizinkan kunjungan tersebut.
