DokterSehat.Com – Alendronate obat apa? Alendronate adalah obat dari golongan bisfosfonat yang fungsinya untuk merawat kesehatan tulang dan mencegah serta mengatasi penyakit tulang osteoporosis. Selain itu, penggunaan Alendronate juga untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam darah (hiperkalsemia).
Ketahui lebih lanjut mengenai obat Alendronate mulai dari manfaat, dosis, dan efek sampingnya berikut ini!
Rangkuman Informasi Obat Alendronate
Nama obat | Alendronate |
Golongan obat | Bisfosfonat |
Kategori obat | Obat resep |
Manfaat obat |
|
Sediaan obat | Tablet, infus |
Cara Kerja Obat Alendronate
Cara kerja obat Alendronate dapat dilihat dari golongan obat ini yaitu bisfosfonat.
Bisfosfonat adalah obat dengan mekanisme kerja yakni mencegah—atau menghambat—aktivitas sel osteoklas yang ada di dalam jaringan tulang. Melalui mekanisme seperti ini, risiko defisiensi massa tulang dapat ditekan. Pun, jaringan tulang akan semakin kuat.
Alendronate sebagai obat golongan bisfosfonat juga bekerja untuk mencegah sel osteosit dan osetoblas dari kematian yang dapat berujung pada kondisi osteoporosis alias tulang rapuh. Kedua sel tersebut tak lain merupakan komponen penting dari jaringan tulang.
Indikasi Obat Alendronate
Berikut ini adalah indikasi atau manfaat obat Alendronate yang perlu Anda ketahui:
- Mencegah dan mengatasi tulang rapuh (osteoporosis), terutama pada wanita yang sudah memasuki periode menopause di mana berkurangnya kadar estrogen menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas sel osteoplas namun menurunnya aktivitas sel osteoblas. Sehingga, tulang jadi rentan rapuh
- Memperkuat jaringan tulang dengan cara menjaga sel osteosit dan osteoblas dari kematian
Selain 2 (dua) fungsi utama di atas, manfaat obat Alendronate juga untuk mengatasi kelebihan jumlah kalsium di dalam darah (hiperkalsemia) akibat kanker, dan juga untuk menangani penyakit Paget.
Pastikan untuk mengonsumsi Alendronate sesuai dengan peruntukkannya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kontraindikasi Obat Alendronate
Penggunaan obat Alendronate untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis maupun kondisi lainnya umumnya tidak disarankan apabila Anda memiliki sejumlah masalah kesehatan tertentu. Masalah kesehatan yang dimaksud seperti:
- Hipersensitivitas terhadap obat golongan bisfosfonat
- Gangguan esofagus
- kadar kalsium rendah (hipokalsemia)
- Gangguan fungsi ginjal
- Kolitis ulseratif
- Gangguan tulang rahang
Sampaikan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat Alendronate apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi-kondisi di atas. Dokter akan mencarikan alternatif obat yang lebih aman untuk menggantikan Alendronate.
Dosis Obat Alendronate
Melihat fungsinya, Alendronate masuk ke dalam kategori obat resep. Artinya, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan dan harus dengan resep serta pengawasan dari dokter.
Obat Alendronate tersedia dalam bentuk tablet maupun cairan infus. Dosis obat ini bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan pasien. Sebagai gambaran umum, berikut ini adalah dosis Alendronate yang perlu Anda ketahui:
- Dosis Alendronate untuk mengatasi osteoporosis (Dewasa): 10 mg 1 kali sehari, atau 70 mg 1 kali seminggu
- Dosis Alendronate untuk mencegah osteoporosis (Dewasa): 5 mg 1 kali sehari, atau 35 mg 1 kali seminggu
- Dosis Alendronate untuk mengatasi penyakit Paget: 40 mg 1 kali sehari, pemakaian selama 6 bulan
Dosis obat Alendronate di atas khusus untuk sediaan tablet oral. Sementara untuk sediaan Alendronate berupa cairan infus, hal ini tergantung dari dokter.
Pastikan untuk mengonsumsi obat Alendronate sesuai dengan dosis yang sudah ditetapkan oleh dokter guna mencegah overdosis obat yang umumnya menyebabkan komplikasi seperti berikut:
- Sakit telinga
- Nyeri rahang
- Nyeri tulang
- Nyeri otot
- Muntah
- Pembengkakan
- Kesulitan menelan
Petunjuk Penggunaan Obat Alendronate
Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Alendronate yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Gunakan obat Alendronate sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
- Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
- Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan aktivitas sehat lainnya sesuai arahan dokter
Petunjuk Penyimpanan Obat Alendronate
Obat Alendronate harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Alendronate:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa
Efek Samping Obat Alendronate
Penggunaan obat Alendronate mungkin saja akan menimbulkan gejala efek samping. Beberapa contoh gejala efek samping Alendronate sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
- Sakit perut
- Sembelit
- Diare
- Perut mual
- Reaksi alergi
Segera hentikan penggunaan obat apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas pasca mengonsumsinya. Bila perlu, periksakan diri ke dokter guna mencari tahu penyebab pasti munculnya efek samping tersebut.
Interaksi Obat Alendronate
Obat Alendronate akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan. Obat-obatan yang dimaksud seperti:
- Ibuprofen
- Aspirin
- Duloxetine
- Pregabalin
- Omeprazole
- Acetaminophen
- Asam askorbat
- Tiotropium
- Albuterol
- Clopidogrel
Sampaikan pada dokter apabila Anda juga tengah mengonsumsi obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan obat alternatif untuk menggantikan peran Alendronate.
Peringatan dan Perhatian Obat Alendronate
Peringatan! Sebelum menggunakan Alendronate, perhatikan juga hal-hal berikut ini:
- Jangan mengonsumsi Alendronate apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
- Obat Alendronate masuk ke dalam kategori C untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan apabila manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risiko yang ditimbulkan
- Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti kepala, sakit perut,sembelit, diare, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
- Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit
Sumber:
- Alendronate. https://www.drugs.com/mtm/alendronate.html (Diakses pada 11 Desember 2019)
- Alendronate. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1257-7174/alendronate-oral/alendronate-oral/details (Diakses pada 11 Desember 2019)
- Bisfosfonat. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/66-gangguan-metabolisme-tulang/662-bifosfonat-dan-obat-lain/bisfosfonat (Diakses pada 11 Desember 2019)