Piatek kian optimistis untuk bisa segera menemukan performa terbaiknya.
REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Krzysztof Piatek sukses menyumbang satu gol kala AC Milan membungkam Bologna, 3-2, pada giornata ke-15 Serie A Liga Italia, akhir pekan lalu. Gol dari titik penalti itu sekaligus mengakhiri puasa gol penyerang asal Polandia itu dalam enam laga secara beruntun di pentas Serie A.
Padahal, pada paruh kedua musim lalu, penyerang berusia 24 tahun itu merupakan andalan di lini depan I Rossoneri. Hijrah dari Genoa pada bursa transfer pertengahan musim lalu, Piatek sukses mencetak sembilan gol dari 18 laga. Bahkan, pada musim lalu, Piatek berhasil menjadi pemain tersubur di kancah Coppa Italia dengan torehan delapan gol.
Namun, performa berbeda justru ditunjukkan Piatek pada awal musim ini. Penyerang timnas Polandia itu terlihat kesulitan untuk bisa mencetak gol.
Dari 15 kali penampilan di pentas Serie A, Piatek hanya mencetak empat gol. Ini menjadi catatan terburuk Piatek sejak melakoni debutnya di kancah Serie A pada musim lalu.
Piatek pun menilai, performa mengecewakan ini tidak terlepas dari kurang maksimalnya persiapan pada awal musim ini. Piatek merasa kondisi fisik dan kebugarannya tidak berada dalam kondisi optimal saat mengawali musim ini.
”Mungkin, saya membuat kesalahan di pramusim. Saya merasa ada yang salah dengan kondisi fisik saya. Kaki saya begitu berat dan kepayahan. Namun, sekarang saya merasa jauh lebih baik,” kata Piatek seperti dikutip Football Italia, Jumat (13/12).
Dengan keberhasilan mengakhiri puasa golnya di pentas Serie A pada laga kontra Bologna, Piatek kian optimistis untuk bisa segera menemukan performa terbaiknya. Secara perlahan, Piatek menyebut, mulai tampil padu bersama rekan-rekan setimnya di I Rossoneri.
”Saya mulai terhubung dengan permainan tim, bertarung, dan kembali mendapatkan bola. Inilah Piatek yang sesungguhnya, dan saya ingin terus meningkatkan performa. Saya tahu, saat menyentuh performa terbaik, saya bisa mencetak enam atau tujuh gol dalam beberapa laga,” sesumbar Piatek.
Piatek mengakui, kehadiran Stefano Pioli, yang masuk menggantikan Marco Giampaolo sebagai pelatih AC Milan pada Oktober lalu, sedikit membantu dirinya menemukan performa terbaiknya. Tidak hanya itu, eks pelatih Fiorentina itu juga dinilai membawa energi positif di skuat Milan.
”Pioli menyalurkan energi positif kepada seluruh pemain. Mungkin karena inilah tim ini, dan saya, bisa tampil lebih baik. Kami ingin terus mempertahankan dan meningkatkan performa kami di laga selanjutnya,” kata striker yang mencetak total 22 gol pada musim lalu.
